Assalamualaikum,
Terimakasih atas kepercayaan dan dukungan teman-teman semua dalam mempercayakan kebutuhan pulsa dan kuota internet nya di @blanksreload (blanksreload.com).
Alhamdulillah, donasi yang terkumpul dari jumlah transaksi + kelebihan transfer + nominal unik pada bulan September 2018 kemarin sejumlah Rp 131.173.
Donasi sudah disalurkan melalui kitabisa.com dengan campaign "Bantu Korban Gempa Donggala & Tsunami Palu Sulteng".
Ingin berdonasi lebih silakan klik:
"Bantu Korban Gempa Donggala & Tsunami Palu Sulteng".
Berikut Update yang diberikan oleh pihak ACT (Aksi Cepat Tanggap):
Jumat, 28 September 2018
- Gempa berkekuatan 6 SR pertama terjadi di Donggala pada pukul 14.00 WIB, yang kemudian disusul oleh gempa lainnya.
- Gempa kembali terjadi dengan kekuatan 7,4 SR pukul 17.02 WIB, dan dikategorikan gempa dangkal dan memicu tsunami
- Tsunami menimpa Donggala, Palu, dan sekitarnya pukul 17.22 WIB dengan ketinggian 1-4 meter.
- Tim Disaster Emergency Response (DERM) ACT langsung merencanakan pemberangkatan personil menuju Donggala dan Palu, berkoordinasi dengan Tim ACT Sulawesi Selatan dan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Sulawesi Selatan.
Sabtu, 29 September 2018
- Dini hari, Tim Disaster Emergency Response (DERM) ACT berangkat menuju Donggala dan Palu melalui jalur udara ke Gorontalo, lalu disambung dengan perjalanan darat.
- Tim ACT berusaha menghubungi langsung berbagai kontak relawan MRI Sulawesi Tengah, namun tak terhubung karena jalur komunikasi yang putus.
- Sekitar pukul 23.30 WITA, ACT mendapat kabar dari salah satu korban tentang situasi terkini di di Kota Palu.
- Malam hari itu pula, Tim ACT Sulawesi Selatan mendapat kabar manifes penumpang untuk diangkut menggunakan pesawat Hercules TNI AU sudah didapat, artinya Tim ACT Sulawesi Selatan akan segera diterbangkan menuju Bandara Mutiara SIS Al Jufri di Palu.
Ahad, 30 September 2018
- Pagi hari, 24 relawan ACT Sulawesi Selatan, MRI Sulawesi Selatan, dan tim ACT berangkat dari Bandar Udara Hasanuddin, Makassar menggunakan pesawat Hercules dengan waktu sekitar satu jam perjalanan.
- Setibanya di Palu, 24 relawan bergegas melakukan: evakuasi korban di bawah runtuhan gempa, menyisir pantai Palu untuk mencari kemungkinan korban tambahan, dan mencari titik-titik untuk membuka posko kemanusiaan.
- Satu tim ACT berangkat menggunakan pesawat menuju Palu, dikarenakan kepadatan bandara Palu, tim dialihkan ke bandara Mamuju.
- Di pagi yang sama, MRI Kalimantan Timur berangkat menuju Palu dan Donggala. Total sebanyak 13 orang relawan berangkat dari Pelabuhan Semayang, Balikpapan.
Kebutuhan Mendesak Pengungsi Palu-Donggala
Ingin berdonasi melalui materi bisa via kitabisa.com & ACT dengan klik ini: "Bantu Korban Gempa Donggala & Tsunami Palu Sulteng".